Jumat, 11 Desember 2015

Pentingnya Diskusi bersama pasangan

sudah laaaamaaaa bingit ndak menyentuh blog ini 😊
entah kenapa tiba2 pingin coret2 lagi 😁
ahhh... Sudah sering mengamati orang2 disekitarmu? Aku sudah... Dan aku akan mengambil beberapa pelajaran dari mereka, ambil yang baik...buang yang buruk.
kebanyakan kita tidak menyadari akibat dari perbuatan kita. Bisa jadi tanpa sengaja kita telah menyakiti, merendahkan bahkan bisa jadi menginspirasi orang lain.
saya pernah mendengar curhatan kawan saya, sebenarnya ini tidak pantas untuk dipublikasikan. Namun saya berharap tulisan ini bisa berguna suatu saat nanti. Sebut saja teman saya itu fulanah dan pasangannya si fulan. Pada suatu hari si fulan membeli gadget keluaran terbaru, tanpa memberitahu fulanah. Fulanah bilang padaku kalo dia tidak kaget dg hal itu, namun sejujurnya dia sedikit kecewa, tidak banyak hanya sedikit saja. Alasannya karena sebenarnya benda itu tidak terlalu urgent untuk dibeli, mempertimbangkan keadaan ekonomi pada saat itu. Namun fulanah memutuskan untuk tidak mempermasalahkan hal itu. Masalahnya muncul beberapa hari kemudian. Fulan dan fulanah berkunjung ke dokter. Memeriksakan kesehatan fulanah. Hingga pada tahap pengambilan obat. Perlu diketahui mereka memiliki asuransi kesehatan, jadi mereka tidak terlalu memikirkan tentang berapa banyak uang untuk menebus obat. Namun ternyata salah satu obatnya tidak tercover oleh asuransi, dan harus dibayar dengan uang pribadi. Tanpa berpikir panjang fulanah membayarnya dengan uang tabungan. Saat kembali duduk untuk menunggu obat diserahkan, dia melihat ada yang tidak beres dengan wajah fulan, dia tidak menyangka kalau fulan menyesalkan apa yang barusan fulanah lakukan. Menurutnya fulanah seharusnya berbicara/berdiskusi bersama tentang obat itu, tentang obat yang tak tercover dan dengan harga mahalnya. Seharusnya kita menanyakan terlebih dahulu adakah obat yang sama isinya dan di cover? Fulanah hanya bisa minta maaf dan berjanji bulan depan akan menanyakan terlebih dahulu. Namun fulan tetap membicarakan hal itu, berkata bahwa temannya selalu minta ganti obat saat ada obat tak tercover. Fulan juga berkata itu adalah uang untuk hidup bulan ini, pada saat itu masih ada banyak tanggal untuk melewati akhir bulan. Semakin merasa bersalahlah si fulanah.
Bagaimana menurut kalian? Menurutku ada benarnya si Fulan, semuanya harus didiskusikan terlebih dahulu. Semuanya harus diperhitungkan.
Namun ceritanya belum selesai, ternyata dalam diam Fulanah menangis. Dia tidak menyangka untuk kesehatannya si Fulan begitu sangat perhitungan. Bukankah Fulan sendiri sering bilang bahwa Allah Mahakaya, rezekinya akan datang dari pintu mana saja. Kenapa untuk saat seperti ini semua teori itu menguap?
Saya merasa kasihan pada Fulanah, seharusnya dia bisa mengungkapkan perasaannya.
Dia bertanya padaku, apakah Fulan kemarin saat membeli gadget juga memperhitungkan segala sesuatunya sama seperti dia memperhitungkan tentang kesehatan dan uang bulanan yang menipis karena membeli obat? Dan aq hanya bisa menjawab khusnuzdon saja. Dan jangan terlalu dipikirkan, berdoa agar dilancarkan rezekinya serta diberikan kesehatan. Apabila memang diharuskan membayar biaya pengobatan setiap bulannya, berusahalah untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari rumah. Bisnis online misalnya. Dan juga kurangi pengeluaran yg sekiranya tidak terlalu penting.
Semoga mereka dalam keadaan baik-baik saja. Semoga Allah limpahkan rezeki dan barakah dalam keluarganya.


pelajaran yang bisa diambil adalah,
1. Diskusi
diperlukan dalam sebuah hubungan. Seberapa kecilnya sebuah tindakan lebih baik didiskusikan bersama pasangan kita. Karena bagus untuk kita, bukan berarti bagus untuk mereka.
2. Jaga Ego
Mengontrol ego sebenarnya gampang-gampang susah. Yang berbahaya adalah ketika ego semakin besar sehingga seringkali tanpa sadar kita mengesampingkan perasaan orang lain. Itu sungguh buruk, dan jangan pernah di tiru!
Sekian dulu tulisan untuk saat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua 😊

Selasa, 03 Maret 2015

Ikan Goreng Sambel Korek

Assalamualaikum cantikk...

Hari ini aku mau review menu makan malamku kemarin hehe...
Ikan Goreng Sambel Korek, menu sederhana yang bisa bikin Mas nambah terus ^_^. Sebenernya ini pertama kalinya aku bikin sambel korek hihi... dan alhamdulillah kata si Mas rasanya gak kalah ama sambelnya Bebek H. Slamet hahaa...(upaya menyenangkan hati istri) (o^_^o)
Cara buatnya sangatlah sederhana, bahannya pun sangat mudah di dapat dan biasanya sudah pasti ada di dapur.

Sambal Korek
Bahan :
  • Cabe Rawit 15 biji (suami suka pedes)
  • Bawang Putih (1- 2 tergantung ukuran)
  • Bawang Merah ( 3-4 tergantung ukuran)
  • Garam
  • Minyak (pake minyak sisa menggoreng ikannya ya... biar tambah gurih-gurih sedap haha...)
Ikan Goreng
Bahan :
  • Ikan jenis apa aja ( Ikan yang aku pakai adalah ikan mujaer) kemaren nemunya ikan itu di pak sayur ^_^ 
  • Bumbu Racik Ikan Goreng (ketauan suka pake bumbu instan hehe..)
Cara kerja:

Belah perut ikan dan keluarkan semua isinya juga insangnya. cuci bersih dan rendam dalam air yang telah di campur dengan Bumbu Racik Ikan Goreng +/_ 20 menit
Panaskan minyak (tunggu sampai benar2 panas) masukkan ikan (hati2 kena percikan minyaknya,, aq sering kena dan rasanya maknyuss!!  -_-#

Cara buat sambal koreknya,, uleg semua bahan (kec. minyak) gak perlu terlalu halus, siram dengan minyak panas bekas menggoreng ikan..
Taraaa... Ikan goreng sambal korek pun jadiii....
#eh mana ikan gorengnya???
ahahahaaa... sudah habis sodara2... gak sempet ke foto..... hanya itu yang tersisa wkwkwkkk... ^0^#
besok deh,,kalo masak itu lagi aku aplotin...

Kamis, 12 Februari 2015

Bismillahirrohmannirrohiim...

Assalamualaikum...


Aku pendatang baru di dunia Blogger.. terimakasih suamiku... karena rayuan mautmu akhirnya aku membuat sebuah Blog y^o^y
Hmm...mungkin sebaiknya aku akan memperkenalkan diri terlebih dulu. Perkenalkan nama saya Nurul Esti Hidayati,, mbak2 yang sudah menikah tapi masih belum menjadi ibu2 (>__<)". Aku menikah dengan pemuda tampan bernama Mohammad Salahuddin Thalut, sebagian temannya memanggilnya Udin sebagian lagi Thalut. Kalo aku?aku panggil dia 'Mas' (titik) gak ada terusannya haha... kenapa? karena bisa menyesuaikan dengan tema #lhoh.. bisa mas udin juga bisa mas thalut. tergantung siapa yg di ajak ngomong apakah teman mas udin atau teman mas thalut hihii... (alasan sebenarnya di rahasiakan) (^3^). 

Rumah menulis EsTee.. 


Kenapa Rumah menulis? karena ini adalah tempat yang akan aku gunakan untuk menulis segala hal tentang semua-muanya. entah itu tentang pengalaman priadi, resep2 masakan ato ilmu2 yang mungkin bisa berguna untukku dan pembaca blog ini.
dan EsTee? itu hanya paduan nama aku dan suami, 'Es' for Esti n 'Tee' for Thalut hihii... *sigh

sebenarnya kegiatan tulis menulis baru aku mulai setelah menikah, sebelumnya aku lebih suka membaca. kata Mas, menulis bisa melatih otak kita,juga melatih DAYA INGAT SAYA (hahaa...penekanan kalimat ini dikarenakan daya ingat saya yang sedikit luarbiasa dibanding dengan kebanyakan orang yang kami kenal). 
Berharap dengan adanya blog baru ini aku bisa menuliskan apa saja yang ingin aku tulis. Dan semoga tulisan2 yang aku buat nantinya bisa bermanfaat untuk orang lain juga. Barakallah estiii... (^0^)
Oia panggil aku esti yaa...


Wassalamualaikum...